KISAH PENCIPTAAN MALAIKAT MUNKAR DAN NAKIR


NAKIR
xxxxxx


Malaikat Munkar dan Nakir adalah dua diantara sepuluh Malaikat yang wajib diketahui dan diimani keberadaannya.  Tugas keduanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para mayit yang baru saja di kubur.

Dan diriwayatkan dalam sebuah hadis, tatkala mayit diletakkan dalam kubur, maka datanglah dua malaikat dengan menggunakan pakaian serba hitam. Kedua matanya menatap tajam,pandangannya menakutkan, suaranya seperti guntur yang menyambar.
Tampak pula kedua taringnya seolah mampu menggali bumi. Lalu keduanya datang kepada mayat sekitar kepalanya... Sampai akhir hadis.

Dalam hadis yang lain disebutkan pula bahwa mata keduanya seperti belanga yang terbuat dari tembaga dan taringnya laksana tanduk sapi, sedan suaranya tidak ubahnya halilintar. Keterangan lain pernah meriwayatkan, bahwa Malaikat Munkar dan Nakir bisa menggali dan menginjak hanya dengan menggunakan rambut yang dimiliki. Di samping itu masing-masing mereka juga membawa sebuah tongkat (gada) besi yang memiliki bobot sangat berat. 

Bahkan dilustrasikan seandainya seluruh jamaah haji yang berada di Mina diminta untuk menggankat tongkat yang dimiliki kedua Malaikat ini, niscaya tidak akan mampu.
Dihadis yang lain juga disebutkan: "....jika gunung-gunung itu dipukul dengan gada itu, niscaya hancur menjadi tanah.....". 

Hadith di bawah ini dicatat oleh Al-Hafizh As-Sayuthi rahimahullah di dalam kitabnya Syarhus-Shudur, yang menurutnya telah dikeluarkan oleh Ibnu Abid-Dunya dan Abu Nu’aim.
Daripada Jabir bin Abdullah ra berkata: “Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:

“Sesungguhnya anak adam itu sentiasa dalam lalai tentang apa yang dijadikan Allah baginya. Sessungguhnya ketika ia dicipta oleh Tuhan, berkata Tuhan kepada malaikat :

  • catatkanlah rezekinya! 
  • catatkanlah jalan hidupnya!
  • catatkanlah ajalnya! 
  • catatkanlah sama ada kesudahannya celaka atau bahagia! 
  • Sesudah menjalankan tugas Malaikat itu pun kembali.
Kemudian ditugaskan dua malaikat pula untuk menuliskan semua kebajikan dan kejahatan orang itu seumur hidupnya. Apabila ia menemui ajalnya (mati), kedua malaikat tadi pun berangkat kembali. Lalu ditugaskan Allah Malakul-Maut (Izrail) untuk mengambil nyawanya. Setelah selesai dikuburkan, rohnya dikembalikan ke jasad. 

Ketika itu tibalah dua malaikat lain (Mungkar dan Nakir) untuk menyoalnya. Setelah selesai di soal, keduanya pun kembali.

Apabila tiba saat (hari kiamat) masing-masing malaikat yang menulis kebajikan dan yang menulis kejahatan itu turun semula dengan sebuah buku catatan, lalu buku catatan itu digantungkan di leher orang itu, sambil keduanya mengiring orang itu, yang satu sebagai pemimpin dan yang satu lagi sebagai penyaksi.

Kemudian Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa-Sallam bersabda lagi: Sesungguhnya suatu perkara besar sedang menanti kamu di hari hadapan, yang mana kamu tiada langsung tertanggung olehnya, maka hendaklah kamu memohon pertolongan Allah yang Maha Agung.”