Muammar Abu Minyaral-Qaddafi (lahir
di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942. Meninggal
di Sirte, 20 Oktober 2011 pada umur 69 tahun.
Beliau adalah penguasa otokratis de facto Libya dari 1969
sampai 2011, setelah merebut kekuasaan dalam kudeta militer. Sebagai hasil
dari perang saudara Libya terbentuklah Dewan Transisi
Nasional (NTC). Kekuasaan Gaddafi semakin tergerus dengan pengakuan
domestik dan internasional terhadap NTC. Dia menghapuskan Konstitusi
Libya tahun 1951 dan menerapkan undang-undang berdasarkan ideologi
politiknya. Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah menempatkannya menjadi penguasa
terlama sebagai pemimpin non-kerajaan keempat sejak tahun 1900 dan
terlama sebagai pemimpin penguasa Arab. Dia menyebut dirinya sebagai 'the
Brother Leader', 'Guide of the Revolution', dan 'King of Kings (Raja segala
raja).
Setelah berhasil merebut
kekuasaan, Gaddafi mulai menghilangkan oposisi dan kehidupan warga Libya
menjadi dibatasi. Ideologi Gaddafi disebut Teori Internasional
Ketiga yang dijelaskan dalam Buku Hijau. Keluarga Gaddafi mengambil alih
sebagian besar perekonomian Libya. Gaddafi menggunakan miliaran pendapatan
minyak untuk proyek-proyek internasional. Dia memulai perang dengan
memerintahkan orang lain dan menggunakan senjata nuklir dan bahan kimia
sebagai senjata pemusnah massal. Diam-diam, ia mengalokasikan pendapatan negara
untuk mensponsori teror dan kegiatan politik lainnya di seluruh
dunia. Perserikatan Bangsa-bangsa menyebut Libya di bawah
Gaddafi sebagai Negara Paria.
Enam hari setelah
penangkapan diktator Irak Saddam Hussein oleh Amerika
Serikat, Gaddafi menghentikan program senjata pemusnah massal (WMD) program dan
inspektur internasional menyambut untuk memverifikasi bahwa Tripoli akan
menindaklanjuti komitmennya. Semenjak itu, Libya sebagai model bagi
negara-negara lain yang diduga mengembangkan WMD sebagai kewajiban
ketidakpatuhan internasional mereka untuk diikuti. Pada 15 Mei
2006, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice mengumumkan
pemulihan hubungan diplomatik penuh dengan Libya, "sebagai pengakuan atas
komitmen atas Libya penolakan terhadap aksi terorisme dan kerjasama baik Libya
yang diberikan kepada Amerika Serikat dan anggota lain dari masyarakat
internasional dalam menanggapi ancaman global yang dihadapi dunia sejak
serangan 11 September 2001.
Dalam
bangunan kebangkitan dunia Arab bulan Februari 2011, sebuah gerakan
demonstrasi menentang Gaddafi menyebar di seluruh negeri. Gaddafi menanggapi
dengan mengirimkan militer dan pria bersenjata berpakaian preman di jalan-jalan
untuk menyerang demonstran, namun banyak pihak diaktifkan. Gaddafi
meninggalkan perang saudara. Pada 23 Agustus 2011, Gaddafi
kehilangan kendali Tripoli ketika para pemberontak menangkap loyalisnya
di Bab Al-Azizia. Pasukan loyalis Gaddafi berperang di lokasi yang
terbatas.
Dia menghadapi penuntutan
oleh Pengadilan Pidana Internasional yang telah mengeluarkan surat
perintah penangkapan ataskejahatan terhadap kemanusiaan. Miliaran dolar asetnya
telah dibekukan di seluruh dunia.
Pada tanggal 20 Oktober
2011, media melaporkan bahwa seorang pejabat Dewan Transisi Nasional/NTC
telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Gaddafi telah ditangkap di
kota kelahirannya, Sirte, pada pagi 20 Oktober 2011. Menurut
Pejabat tersebut, Gaddafi dilaporkan meninggal karena terluka parah pada kedua
kaki dan kepalanya. Mayat Khadafy dan putranya, Mutassim, serta mantan
Menteri Pertahanan Abu Bakar Younis sempat dipertontonkan kepada
publik di sebuah ruang pendingin daging di pasar di Kota Misrata, sebelum
dimakamkan di sebuah tempat rahasia di gurun.Khadafi juga mempunyai saham
sebesar 7,5% di klub sepak bola Italia, Juventus.