KEJATUHAN PRESIDEN YAMAN ALI ABDULLAH SALEH

Field Marshal Ali Abdullah Saleh lahir 21 Maret 1942 adalah Presiden Yaman periode tahun 1990 hingga tahun 2012. Semula, beliau menjabat Presiden Republik Arab Yaman (Yaman Utara) yang ke-6 pada periode 18 Juli 1978 hingga 22 Mei 1990. Ali Abdullah Saleh kemudian menjadi presiden negara baru Yaman pada tahun 1990.
Pemilu presiden 20 September 2006, Ali Abdullah Saleh dicalonkan partai Kongres Rakyat Umum (GPC) meraih 4,149,673 (77.17%) suara dan mengalahkan kandidat koalisi oposisi pimpinan Faisal Bin Shamlan, yang berasal dari Joint Meeting Parties (JMP), dengan meraih 1,173,075 (21.82%) suara pemilih.
Saleh terpilih pertama untuk jabatan presiden pada 1999 dengan kemenangan 96.2% suara pemilih, Pada pemilu 2012, Abed Rabbo Mansour Hadi terpilih menggantikan Ali Abdullah Saleh sebagai Presiden Yaman. Mansour Hadi sebelumnya menjabat sebagai Wakil 
Gejolak di Yaman

gallery
Peta Wilayah
Duta Besar Arab Saudi di Indonesia, Syekh Mustofa Ibrahim al-Mubarak  menyampaikan bahwa krisis atau gejolak yang disebabkan oleh kelompok pemberontak Syiah Al-Hautsi (Syiah Al Houthi) bermula pada tahun 2009 saat kelompok itu melancarkan serangan ke perbatasan Arab Saudi.
Dalam serangan tersebut sangat implisit sebab kelompok pemberontak Syiah al-Hautsi mendapatkan dukungan dari Presiden Ali Abdullah Saleh.
“Saudi memang punya cerita sendiri dengan presiden Ali Abdullah Saleh,” ungkap Mustofa dalam konferensi pers di kediamannya, di Jalan Tengku Umar Jakarta, Sabtu (11/04/2015) kemarin.
Mustofa menyampaikan bahwa di saat Ali Abdullah Saleh masih menjadi presiden dan diserang oleh kelompok terorisme hingga mengalami kehancuran, termasuk wajah dan fisiknya.
Kala itu pemerintah Saudi memberikan bantuan dan dukungan kepada Ali Abdullah Saleh, bahkan menganggap salah satu putra dari Arab Saudi.
“Namun, apa yang telah dilakukan Ali Abdullah Saleh kepada pemerintah Saudi bisa memberikan hikmah tersendiri,” ujar Mustofa.
Sebab, saat terjadi serangan yang dilancarkan oleh kelompok al-Hautsi terhadap Saudi, ungkap Mustofa, tidak ada ketegasan dari Ali Abdullah Saleh, dan itu menunjukkan bahwa Ali Abdullah Saleh memberi dukungan atau menjadi salah satu pendukung kelompok Hautsi.

gallery
Abdurabbuh Mansyur Hadi
“Dari dukungan Ali Abdullah Saleh akhirnya al-Hautsi berhasil menguasai persenjataan dan amunisi. Dan dengan bantuan militer Ali Abdullah Saleh juga, kelompok al-Hautsi bisa masuk ke ibu kota Sana’a yang saat itu presidennya sudah berganti Abdurabbuh Mansyur Hadi, yang akhirnya membuat presiden Mansyur Hadi melarikan diri ke Kota Aden,” pungkas Mustofa.
Sebelumnya, Mustofa Ibrahim al-Mubarak mengatakan alasan Arab Saudi  dalam serangan udara ke Yaman. [Baca: Dubes Saudi Sebut Serangan Koalisi Negara Teluk Bantu Keabsahan Presiden Abdurabbuh]
Menurutnya, apa yang ditujukan Saudi dan koalisi Negara Arab adalah milisi pemberontak Syiah Al Hautsi (Syiah al-Houthi) dan membantu mempertahankan keabsahan Presiden Yaman Abdurabbuh Mansyur Hadi.