Tanda-tanda kiamat selanjutnya adalah terbukanya tembok yang membentengi Ya’juj dan Ma’juj. Ya’juj dan Ma’juj muncul dengan sangat cepat dari tempat-tempat yang sangat tinggi. Hal ini juga jelas tertera dalam Surah Al-Anbiya: 96-97.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran: “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah janji benar (hari kiamat), maka tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Anbiya: 96-97).
Bangsa Ya’juj dan Ma’juj digambarkan sebagai bangsa yang tidak punya hati. Mereka membunuh siapa saja yang mereka temui. Nabi Isa tidak diperkenankan untuk melawan bangsa Ya’juj dan Ma’juj ini. Nabi Isa, Imam Mahdi dan para pengikutnya bersembunyi diatas gunung. Sampai suatu ketika melihat kondisi kebiadaban bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang menjadi-jadi nabi Isa berdoa memohon pertolongan kepada Allah. Pertolongan Allahpun datang, bangsa Ya’juj dan Ma’juj mengalami kematian masal seperti halnya pasukan Abrahah yang dulu ingin menghancurkan Ka’bah.
Jumlah bangsa Ya’juj dan Ma’juj tersebut sangat banyak, dalam suatu riwayat jumlah mereka menutupi jazirah arab. Sehingga pada saat mereka mati secara serempak, sulit untuk melangkah karena tanah dan jalanan tertutupi mayat mereka. Kondisi mayat yang begelimpangan di alam terbuka dalam jumlah banyak tentu menebarkan aroma yang sangat sangat busuk dan membahayakan kesehatan, lalu nabi Musa berdoa kembali kepada Allah untuk memohon pertolongannya. Allah menjawab doa nabi Isa dengan mengirimkan burung yang digambarkan leher burung tersebut seperti leher unta, entah sebesar apa bentuknya. Burung tersebut mencengkram mayat- mayat Ya’juj dan Ma’juj dan membawanya terbang. Setelah seluruh mayat tersebut dibawa oleh burung utusan Allah, kondisi tanah dan jalanan masih belum bersih, masih terdapat sisa-sisa daging yang membusuk, belatung dan lainnya maka nabi Isa kembali memohon pertolongan Allah. Pertolongan yang Allah berikan untuk menjawab doa nabi Isa berupa hujan yang berlangsung selama beberapa hari, sehingga sisa sisa dari mayat Ya’juj dan Ma’juj tersapu bersih dan layak untuk ditempati.
Ya'juj dan Ma'juj saat ini berada di suatu tempat yang
hanya Allah saja yang tau. Mereka hidup dan beranak pinak seperti kita, namun
keberadaannya dibatasi oleh dinding besi yang sangat tinggi dan kuat yang
dibangun oleh Dzulkarnain. Seperti yang diceritakan didalam Alquran,
"Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang
lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia
mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti
pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan
Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami
memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami
dan mereka?" Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh
Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan
kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan
mereka, berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah
sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain:
"Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah
seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
aku kutuangkan ke atas besi panas itu". Maka mereka tidak bisa mendakinya
dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: "Ini
(dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku,
Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah
benar"." [QS. Al-Kahfi ayat 92-98]
Ada yang berpendapat bahwa berdasarkan
keterangan Surah al-Kahfi 92-98, fakta relevan mengenali Ya’juj & Ma'juj
ialah :
- Negeri Ya’juj & Ma’juj = Khazaria & Russia
- Jalan ke utara = ke utara Iran menuju ke Armenia
- Di antara dua gunung = Gunung Kaukasus
- Kaum hampir mereka tidak memahami perkataan = Kaum Armenia
- Tembok besi = Daryal Gorge/Gerbang Iberian/ Gerbang Kaukasia.
Wallahua'lam, namun yang jelas Ya'juj dan Ma'juj
memang sudah ada di bumi ini. Dan menurut Alquran, mereka saat ini dibatasi
oleh benteng dinding yang sangat besar dan tinggi yang dibuat oleh Dzulkarnain,
namun jika sudah saatnya nanti, Allah akan menghancurkan dinding tersebut dan
keluarlah Ya'juj dan Ma'juj dari gunung yang tinggi dan lalu akan membuat
kerusakan di muka bumi.
Kemudian saat nabi Isa turun ke bumi, ia akan
berperang melawan Dajjal. Lalu setelah beliau membunuh Dajjal, maka nabi Isa
akan kemblai berperang dengan Ya'juj dan Ma'juj.
Nabi Isa akan menghabisi Ya'juj dan Ma'juj lalu
setelah itu beliau akan berdakwah dan mengajarkan ajaran tauhid seperti yang
dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi sebelumnya serta menyadarkan
umatnya yang menganggapnya sebagai Tuhan. Itulah beberapa penjelasan singkat
mengenai Ya'juj dan Ma'juj. Wallahu a'lam.