Perbedan tafsir ulama tentang iblis
adalah ada yang mengatakan bahwa iblis sebagian dari jin yang fasik (
dalam surat alkahfi ayat 50) dan ada juga pendapat ulama yang mengatakan iblis
adalah bahagian dari malaikat yang fasik (dalam surat al baqarah ayat 34).
Dalam suatu kitab dinyatakan bahwa iblis ahli ibadah, dan tinggal di surga dan
ibadah nya lebih baik dari malaikat. Tapi dosanya hanya satu, yaitu tidak mau
sujud kepada Adam.
Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh
Allah dari api. Yang memebedakan jin dengan iblis adalah tugasnya. Tugas
jin adalah untuk beribadah kepada Allah seperti yang disebutkan dalam surat Adz
dzaariyaat ayat 56 yang artinya “tidaklah diciptakan jin dan manusia melainkan
untuk beribadah kepada Allah”. Seperti manusia, jin ada yang muslim dan ada
yang kafir. Jin kafir sering mengganggu manusia seperti fenomena kesurupan.
Kita dianjurkan untuk tidak kencing di lubang bulat karena ditakutkan adanya
istana-istana jin. Jin juga sering berada di kamar-kamar kecil (toilet)
sehingga kita dianjurkan oleh Rasulullah untuk selalu membaca do’a sebelum
masuk ke kamar kecil, seperti seperti yang disabdakan Rasulullah yang artinya :
”Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah
Saw bersabda: “Sesungguhnya toilet-toilet itu dihuni oleh Jin. Oleh
karena itu, apabila seseorang di antara
kalian masuk WC, maka katakanlah: Allahumma Inni audzubika
minal khubutsi wal khabaits (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari gangguan
jin laki-laki dan jin perempuan” (HR.
Abu Dawud, Nasa’I, Ibnu Majah dan Ahmad).
Setan itu bermakna lebih kepada sifat
yang dimilki makhluk Allah. Sehingga semua iblis pasti setan. Sifat setan ini
selalu mengajak pada keinkaran kepada Allah SWT. Pada surat An Nas telah disebutkan oleh
Allah jenis-jenis setan, yakni :
Setan manusia
Setan yang paling berbahaya adalah
setan manusia. Setan jenis ini dapat kita lihat sehari-hari dengan nyata. Setan
inilah yang kita hadapi sehari-hari yang sering mengajak manusia bermaksiat
kepada Allah.
Setan Jin
Setan jin adalah setan yang tidak
terlihat oleh kasat mata. Karena ada sifat setan pada jin maka dari ada jin
kafir dan jin muslim. Jin kafir lah yang selalu mengajak manusia untuk
bermaksiat kepada Allah.
Jin, iblis, dan malaikat bisa
berubah-rubah bentuk. Malaikat jika berubah bentuk maka bentuknya selalu yg
baik-baik, sedangkan Iblis dan jin bentuknya selalu jelek (tidak sempurna). Para
rasul dan nabi, orang sholeh, dan waliyullah tidak bisa dipalsukan oleh
jin dan iblis.
Jenis-jenis bisikan :
Bisikan dari Iblis : berada di sebelah
kiri yaitu selalu bertentangan dengan Allah. Iblis juga membisikkan suatu
perbuatan yang baik dengan tujuan :
- Agar manusia lebih mementingkan perkara yang tidak wajib dan meninggalkan perkara yang wajib
- Agar lebih terperosok kepada dosa yang lebih besar. Setan menghasut kepada riya padahal niat awal kita bagus.
Bisikan dari Malaikat :
berada di sebelah kanan dan selalu membisikkan perbuatan yang sesuai dengan
hukum-hukum Allah.
Nafsu merupakan bisikan yang berada
diantara malaikat dan Iblis.
Ciri-ciri dari nafsu sebagai berikut :
- tidak berfikir akibat dari suatu perbuatan
- senang akan sesuatu yang indah-indah,
- nafsu cenderung mengikuti bisikan setan,
- ketika mendapat musibah nafsu akan ingat kepada Allah sedangkan ketika mendapat nikmat maka lupa kepada Allah.
Sekarang bagaimana membedakan apakah
bisikan tersebut mudhorot ataupun manfaat dan bertentangan dengan agama atau
tidak. Jawabannya, kita harus belajar agama, belajar dan terus belajar agar
kita mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak menurut agama.
Wallahu A’lam.
- See more at:
http://matasalman.com/iblis-jin-setan-dan-nafsu/#sthash.zMDZDxqx.dpuf