Dinasti Seljuk juga menandakan penguasaan Bangsa Turki di Timur Tengah. Pada hari ini, mereka dianggap sebagai pengasas kebudayaan Turki Barat yang ketara di Azerbaijan, Turki dan Turkmenistan dan Seljuk juga dianggap sebagai penaung Kebudayaan Persia. Dinasti Seljuk berasal dari daerah pegunungan dan stepa Turkistan. Menjelang akhir abad ke-2 H atau abad ke-8 M. orang-orang Oghuz pindah ke arah barat melalui dataran tinggi Siberia ke Laut Arab dan sebagian ke wilayah Rusia.
Kekaisaran Romawi Timur adalah istilah yang digunakan oleh sejarawan modern untuk menyebut bagian Kekaisaran Romawi yang didominasi penutur bahasa Yunani dan berpusat di Konstantinopel pada masa Antikuitas Akhir dan Abad Pertengahan dari negaranya yang lebih awal pada masa Klasik Kekaisaran ini juga disebut Kekaisaran Bizantium terutama dalam konteks Abad Pertengahan setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat. Penduduk dan negara-negara tetangganya menyebut kekaisaran ini sebagai Kekaisaran Romawi saja (dalam bahasa Latin : Imperium Romanum atau Romania).
Setelah Kekaisaran Romawi Barat mengalami perpecahan dan keruntuhan pada abad ke-5, bagian timurnya masih terus berkembang, bertahan hingga kira-kira seribu tahun lagi sampai akhirnya ditaklukan oleh Turk Utsmaniyah pada 1453. Selama sebagian besar masa keberadaannya, negara ini merupakan kekuatan ekonomi, budaya, dan militer yang paling berpengaruh di Eropa.
Suleyman Shah ??-1230
Pendiri Ottoman / Osman / Utsmani adalah bangsa Turki dari Kabilah Oghuz / Ughuj yang mendiami daerah Mongol dan daerah Utara Negeri Cina. Pada Abad ke-13 M, saat Chengis Khan mengusir orang-orang Turki dari Khurasan dan sekitarnya. Kakeknya Ottoman / Osman / Utsmani, yang bernama Suleyman Shah (anak dari Kutalmish) dan isterinya Hayme Hatun bersama pengikutnya dari Clan Kayi bermukim di Asia kecil. Dari perjalanan tersebut Suleyman Shah, tenggelam dan meninggal tahun 1236, ketika menyemberangi sungai Efrat (dekat Allepo). Suleyman Shah mempunyai dua orang anak yang bernama al-Thugril (Ertugrul), dan Saru Yati ayah dari Bay Hodja.
Dengan meninggalnya Suleyman Shah maka rombongan terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama kembali ke kampung halamannya dan kelompok ke dua yang di pimpin oleh Ertugrul melanjutkan perjalanan ke Asia Kecil dan mengabdikan diri kepada Sultan Seljuk yang bernama Alauddin II yang sedang berperang dengan Bizantium.
Dengan meninggalnya Suleyman Shah maka rombongan terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama kembali ke kampung halamannya dan kelompok ke dua yang di pimpin oleh Ertugrul melanjutkan perjalanan ke Asia Kecil dan mengabdikan diri kepada Sultan Seljuk yang bernama Alauddin II yang sedang berperang dengan Bizantium.
Makam Suleyman Shah
Suleyman Shah dimakamkan di Qal'at Ja'bar, pada tahun 1974 daerah sekitar makan dibanjiri oleh danau Assad makam dan artefak dipindahkan ke lokasi baru lk 85 km dari Qal;at Ja'bar, tetapi juga pada sungai Efrat, 10 kilometer (6,2 mil) barat laut dari kota Sarrin dan terletak 27 km dari perbatasan Turki. Dan Makam ini sekarang terletak di Kurdi dikuasai wilayah 200 meter di dalam wilayah Suriah, 22 km (14 mil) barat dari Ayn al-Arab dan 5 km (3,1 mil) timur dari Efrat, kurang dari 2 km (1,2 mil) tenggara dari desa Turki Esmesi (Esmeler atau Esme atau Eshme) yang ada di selatan Birecik District.
Eltugrul Gazi 1191/1198-1281
Pada tahun 1230, Ertuğrul ikut membantu Kesultanan Rûm melawan Kekaisaran Bizantium. Ertugrul sampai di Anatolia dari Merv (Turkmenistan) dengan 400 orang berkuda untuk membantu Kesultanan Rûm melawan Kekaisaran Bizantium. Karena telah membantu kesultanan Rum, maka Ertuğrul menerima wilayah Karaca Dağ yang berdekatan dengan Bizantium, yaitu sebuah pegunungan dekat Angora (sekarang Ankara) oleh Ala ad-Din Kay Qubadh I, yaitu Sultan Turki Seljuk dari Rum.
Satu bukti menunjukkan bahwa pemikiran pemimpin Seljuk memberikan wilayah untuk Ertuğrul agar diharapkan Ertuğrul mau mengusir setiap musuh dari Bizantium atau dari musuh lainnya.
Kemudian, ia mendapat desa Söğüt yang ia taklukkan pada 1231 bersama dengan wilayah di sekitarnya. Al-Thugril (Ertughrul), mendirikan ibukota bernama Sogut, di sana lahir anak pertamanya bernama Usman pad 1258 M. Al-Thugril mempunyai 2 anak lainnya selain Osman I, yaitu Saru Batu Savcı Bey dan Gündüz. Ertugrul secara tidak langsung telah membuat rantai peristiwa yang mengarah pada berdirinya Kesultanan Utsmaniyah. Seperti anaknya, Osman I dan keturunannya pada masa depan, ia sering disebut dengan Ghazi, dia merupakan pejuang yang bertarung untuk Islam. Al-Thugril lahir tahun 1191/1198 di Ahlat, Turki dan meninggal di Sogut, Turki pada tahun 1281 M (1289 M ?).
Kemudian, ia mendapat desa Söğüt yang ia taklukkan pada 1231 bersama dengan wilayah di sekitarnya. Al-Thugril (Ertughrul), mendirikan ibukota bernama Sogut, di sana lahir anak pertamanya bernama Usman pad 1258 M. Al-Thugril mempunyai 2 anak lainnya selain Osman I, yaitu Saru Batu Savcı Bey dan Gündüz. Ertugrul secara tidak langsung telah membuat rantai peristiwa yang mengarah pada berdirinya Kesultanan Utsmaniyah. Seperti anaknya, Osman I dan keturunannya pada masa depan, ia sering disebut dengan Ghazi, dia merupakan pejuang yang bertarung untuk Islam. Al-Thugril lahir tahun 1191/1198 di Ahlat, Turki dan meninggal di Sogut, Turki pada tahun 1281 M (1289 M ?).